Diary bukan Diare

Ketika menjelang ulangan atau ujian, sering orang tua bertanya "Pak saya bingung kalau mendampingi anak-anak belajar bahasa Indonesia, apa yang dipelajari?" Apalagi menjelang UASBN (Ujian Akhir Semester Bersetandar Nasional).


Memang secara umum tidak ada perbedaan materi yang mencolok jika kita membandingkannya antara BI kelas IV, V, VI. Semuanya hampir sama meliputi keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Perbedaanya di kelas IV ada materi khusus pantun, kelas V materi khusus pengamatan & wawancara, kelas VI materi khusus mendengarkan berita dan pidato serta materi lainnya. Yang menjadi perbedaan pula kalau dikelas V kecepatan membaca idealnya 75 kata / menit, pada kelas VI harus bertambah 85 kata /menit yang diimbangi dengan pemahaman isi bacaannya...

Pada dasarnya seluruh keterampilan bahasa akan maksimal jika diasah dengan membaca dan menulis. Oleh karena itulah kelas VI kali ini saya wajibkan untuk menulis pengalamannya tiap hari dalam sebuah buku yang sering diplesetkan anak 'diare' padahal yang benar 'diary', pertama menulis diary antusias anak-anak sangat kelihatan ada yang menulis perasaan pribadi mereka, ada juga yang masih menulis apa yang dilihatnya saja bukan apa yang dirasakan dalam hatinya. 
Saat ini diknas telah mengeluarkan kisi-kisi UASBN, nah dengan begitu orang tua tidak binggung lagi mengajarkan materi bahasa Indonesia yang akan di ujikan dalam UASBN 2010 nanti. Good luck... anak-anak, sahabatku semua....

No comments:

Post a Comment

Terima kasih...semoga Anda bahagia..