Meskipun pernah mengikuti lomba guru berprestasi SD & MI Kota Malang. Yang ini sangat berbeda bahkan tak layak dibedakan karena memang amat sangat berbeda... Ya kalau kala itu saya yang sangat awam mengikuti lomba guru berprestasi harus berlomba dengan para senior salah satunya guru pamongku saat PKL D2 PGMI di MIN Malang I, yaitu Pak Suroto, M.Pd.I. Al hasil.. kandas deh... ;)
Sekali lagi sangat amat beda... kali ini menjadi juri guru-guru berprestasi... Bagaimana ceritanya kok bisa? Ceritanya beberapa hari lalu saat pagi menjelang shalat dhuha, Bapak Kepala Madrasah memanggil saya di serambi mushala.. "Pak Dwi hari Minggu tanggal 27 menjadi juri lomba guru berprestasi bersama Pak Yanto dan Pak Zaidi".
"Baik Pak.." jawabku tak bisa menolak. Apa!! jadi juri guru berprestasi?#*^ Apakah pantas menjadi juri!! Kalau Pak Yanto yang pernah menyabet guru berprestasi nasional sangat layak menjuri.. atau Pak Zaidi sebagai wakil kepala MIN Malang 1 dengan sederet prestasi beliau tidak diragukan lagi... La kalau saya? apa yang telah ditorehkan? Bismillah.. batinku berkata bahwa ini kesempatan menimba ilmu pada para senior.