Siswa MIN 1 Raih 2 Medali dalam KSM Tingkat Nasional di Bengkulu

Kota Malang (MIN 1) – Prestasi demi prestasi terus diraih oleh siswa-sismi MIN 1 Kota Malang. Untuk kali ini dua siswa yang menorehkan prestasi tingkat nasional dalam ajang Kompetensi Sains Madrasah pekan lalu (23-29 September) di Bengkulu.

Mereka adalah Ananda Ahmad Ayman Al Ghifari (Fari) dan Azkyah Annisa Ramadhani (Azkyah) siswa kelas 6 A. Ananda Fari berhasil meraih medali perak dalam bidang sains, sementara Ananda Azkyah meraih medali perunggu pada bidang yang sama.

Prestasi yang diraih ini tentu bukanlah ‘abra kadabra’. “Pembinaan kepada Fari dan Azkyah dilakukan secara intensif sejak Seleksi Kompetensi Sains Madrasah tingkat kota hingga tingkat nasional ini. Sementara pembinaan secara umum kepada siswa telah dilakukan sejak mereka duduk di kelas empat.” Kata Bu Didin selaku Koordinator Bidang Kesiswaan sekaligus Pembina saat diwawancarai.

Lebih lanjut Bu Didin menyampaikan, “Kompetisi Sains Madrasah ini berbeda dengan olimpiade pada umumnya. Perbedaanya yaitu siswa diharuskan memiliki kompetensi mengintegrasikan sains dengan agama (al-Quran & Hadits).” Ketika ditanya tentang contoh soal beliau menyampaikan, “Satu contoh soal IPA tentang air maka dalam butir soal tersebut dikaitnya dengan ayat al-Quran tentang air. Contoh lain bidang Matematika kompetensi pembagian, butir soalnya diintegrasikan dengan pembagian waris.”(DwiCy)


MIN 1 Kota Malang Adakan Acara Donor Darah

Kota Malang (MIN 1) – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-40 MIN 1 Kota Malang, panitia HUT bekerjasama dengan Hijabers Mom Community (HMC) dan PMI Malang meyelenggarakan kegiatan sosial donor darah.

Kegiatan yang diselenggarakan pada hari Selasa (4/8) ini diikuti oleh guru, karyawan, dan wali murid. Alhamdulillah kegiatan ini menghasilakan 65 kantong darah dari 95 yang mendaftarkan diri menjadi pendonor. Hal ini dikarenakan setelah mendaftar peserta diperiksa kesehatannya dan ada beberapa sebab yang menjadikan peserta tidak bisa melakukan donor seperti HB yang terlalu rendah, tekanan darah terlalu rendah atau tinggi, sedang mengkonsumsi obat dan lain-lain.

Ibu Uswatun Hasanah sebagai peserta dan sie baksos mengatakan, “Beberapa peserta yang mendaftarkan diri tidak diperkenankan donor darah, seperti saya ini sudah siap berdonor ternyata tidak bisa dikarenakan HB kurang.”

Lain lagi dengan pengalaman Pak Yaqin yang juga sebagai peserta, “Alhamduillah ini kali kedua saya berdonor, yang pertama saat HUT tahun lalu yang awalnya ragu. Tapi kali ini jauh hari sudah mendaftarkan diri.”

Ibu Lia sebagai perwakilan hijabers mengatakan, “Alhamdulillah kami senang diajak kerjasama oleh MIN 1 karena ini bagian dari program kerja Hijabers dan di sini sangat efektif, dulu kami pernah mengadakan donor di cafe, tetapi hasilnya kurang efektif.” (DwiCy)