Taqwa & Balasannya

AUF BIN MALIK
Kenapa khotib Jumat selalu mengulang-ulang perintah taqwa? Yaa ayyuhalladzina amanu ittaqullaha haqqa tuqatihi (Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa). QS Ali Imron 102.
’’Ini karena Allah menjanjikan bakal membereskan semua permasalahan orang-orang yang bertakwa,’’ kata KH DR Achmad Jazuli, pengasuh Pesantren Putri Al-Khodijah Pesantren Putra, Al-Falah dan Boarding School Al-Amin Putri, saat ceramah habis duhur di Masjid Baiturohman Pemkab Mojokerto, Rabu (20/1/2016).
Sebagaimana dijanjikan Allah dalam QS Attalaq 2-3.

"...Barangsiapa bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar." (Ayat 2)
" Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya..." (Ayat 3)
"...Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya." (Ayat 3)
Dia lantas menceritakan kisah Auf bin Malik.
Auf bin Malik ini memiliki putra, yang suatu ketika ikut berangkat perang bersama Rosulullah SAW.
Saat matahari mulai terbenam, Rosulullah SAW bersama para sahabatnya pulang dari medan perang. Namun Auf bin Malik mendapati putranya tak ada bersama rombongan yang kembali tersebut.
Auf bin Malik lantas bertanya kepada Rosulullah. Bagaimana nasib anakku ya Rosul? Rosul menjawab, bacalah la haula wala quwwata illa billahil adzim sebanyak-banyaknya.
Dia pun lantas mengajak istrinya membaca kalimat tersebut sebanyak-banyaknya. Hingga akhirnya pada dini hari, Auf bin Malik dikejutkan oleh anaknya yang datang mengetuk pintu rumah sambil diikuti seekor kambing.
Kepada anaknya, Auf bin Malik menanyakan kisah yang dialami. Kok sampai baru pulang dini hari dan diikuti kambing. Putranya tersebut bercerita, ditengah peperangan, dia sempat ditawan oleh pasukan musuh. Tangan dan kakinya dirantai sangat kuat. Sehingga tak bisa kabur.
Namun tengah malam, tiba-tiba rantai yang mengikat tangan dan kakinya kendur. Penjaga yang menjaganya juga tertidur seluruhnya. Makanya dia bisa leluasa kabur.
Nah, dalam perjalanan pulang, ia terus diikuti seekor kambing.
Ketika ditanyakan Rosul, kambing itu dinilai sebagai rampasan perang, sehingga boleh dimiliki putra Auf bin Malik.
’’Inilah salah satu bukti kebenaran   firman Allah tersebut. Bahkan dalam beberapa kitab, kisah ini disebut sebagai asbabun nuzul ayat diatas’’ tutur Jazuli. (Rojif)

No comments:

Post a Comment

Terima kasih...semoga Anda bahagia..