Beberapa hari lalu sempat chating dengan alumni yang berada di Ibu kota negara. Sebagai seorang guru, saya merasa senang dan bangga akan prestasi yang diraihnya, bangga juga diajak sharing dengan sekelumit alur persahabatannya. Artinya siapa sih guru yang tidak suka jika dipercaya murid sehingga sang murid tidak enggan untuk sharing pengalaman.
Ada hal yang menggelitik jari jemari saya untuk segera menulisnya sebelum keburu lupa digilas dengan aktifitas. Dalam alur perjalanan hidup tentu ada sesuatu yang biasa saja dan yang luarbiasa. Nah alumni ini ingin melakukan sesuatu yang disyariatkan agama yang memang hingga saat ini masih belum dilaksanakannya. Yang menjadi unik dan menarik adalah ia mengharapkan keinginannya untuk melakukan syariat itu suatu yang istimewa. Yaitu dengan pembiayaan yang dihabiskan untuk itu dia kumpulkan sendiri, dia tabung sendiri. Ini menjadi hal istimewa buat hidupnya.
Teman-temannya sebenarnya ingin membatu dana dengan patungan, namun hal itu ditolakknya karena ia bersikukuh bahwa pertama kali yang ia kenakan adalah dari tabungannya sendiri. Subhanallah..... Ini merupakan sebuah pilihan yang menurut saya memerlukan pemikiran mendalam.Meskipun sekian teman yang bersedia membantu, namun pilihannya tetap melakukan hal yang istimewa.
Sebuah ilustrasi nyata di atas dapat kita tarik dalam garis hidup kita. Hanya ada dua pilihan yang kita lalui, yaitu :
1. Jalani hidup dengan biasa-biasa saja.
2. Jalani hidup dengan hal yang luarrbiasa.
Kalau saya, akan memilih yang nomor dua. Bagaimana dengan anda?
No comments:
Post a Comment
Terima kasih...semoga Anda bahagia..