Empat kali diselenggarakan, Ujian Nasional terus menuai kontroversi. Apalagi tahun ini, tingkat kelulusan UN menurun dibandingkan tahun lalu.
Hasil UN tingkat sekolah menengah pertama (SMP) yang belum lama ini diumumkan mencatat, dari sekitar 3,5 juta siswa, sebanyak 9,73 persen tidak lulus. Di DKI Jakarta saja, hampir sepertiga siswa SMP tidak lulus UN. Jumlah ini jauh meningkat dari tahun sebelumnya.
Data hasil ujian seluruh Indonesia, baik tingkat SMP maupun sekolah menengah atas (SMA), Nusa Tenggara Timur menjadi provinsi dengan angka ketidaklulusan Tertinggi. Hal itu dianggap sebagai pertanda pemerintah tak cukup memberikan pelayanan pendidikan yang memadai dan merata.
Pemerhati pendidikan Baskoro Podjinugroho menilai UN selama ini hanya berhenti pada angka statistik dan melupakan standar mutu pendidikan. Jika selama ini pemerintah mengklaim telah melakukan perbaikan kualitas guru dan sarana sekolah, maka seharusnya hasil UN semakin baik. Namun, menurut Baskoro, yang terjadi justru sebaliknya.
Bagi siswa yang tak lulus UN memang mendapat kesempatan untuk mengulang. Namun bisakah ujian ulangan ini menaikkan angka kelulusan tahun ini?(TES/YUS) sumber:http://berita.liputan6.com/sosbud/201005/276186/Ujian.Nasional.Melupakan.Standar.Mutu
Banyaknya yang tidak lulus n membuat depresi murid, pa perlu dilanjutkan uan di negeri kita ini ya...
ReplyDelete