Kepala MIN 1 Kota Malang, Drs. Suyanto menyampaikan, MIN 1 akan menerapkan secara bertahap ujian berbasis komputer. Pada tahun pelajaran ini dimulai dari kelas 6, selanjutnya direncanakan juga untuk kelas lima dan empat.
Penerapan UMBK dilatarbelakangi dengan keinginan madrasah memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dalam pembelajaran, terutama untuk meningkatakan kualitas penyelenggaraan ujian. Selama ini sistem ujian dengan menggunakan scanner meninggalkan masalah yaitu kepekaan alat scanner, bisa jadi anak menyilang jawaban benar tetapi tidak terbaca oleh scanner, bisa pula anak yang kurang tebal dalam menyilang pilihan jawaban.”
“Sebelumnya telah dilakukan persiapan-persiapan oleh madrasah yaitu menyiapkan infrastruktur jaringan serta melakukan pembekalan teknis untuk operator, guru penyusun soal, guru yang akan menjadi pengawas, dan kepada komiter serta orang tua siswa.” Ujar beliau saat diwawancari, Selasa (06/11/2018).
Lebih lanjut beliau menuturkan bahwa UMBK ini akan diterapkan oleh 49 Madrasah Ibtidaiyah se Kota Malang pada saat Ujian Akhir Madrasah dan Ujian Akhir Sekolah bagi Madrasah Ibtidaiyah tahun pelajaran 2018/2019 ini. Ke 49 MI tersebut telah bersama-sama melaksanakan tryout 1, minggu depan ini akan diadakan tryout yang kedua.
Harapan dari penerapan UMBK ini yang pertama, efisiensi waktu karena hasil ujian siswa langsung dapat dilihat dengan cepat dan itu akurat. Efisiensi yang kedua, dari segi anggaran biaya tentu dapat lebih hemat. Penerapan teknologi informasi dalam pembelajaran menjadi suatu yang pasti, pilihan ada pada kita mulai dari sekarang atau menjadi yang belakang. (DwiCy)
No comments:
Post a Comment
Terima kasih...semoga Anda bahagia..