JENIS-JENIS PARAGRAF


Paragraf yang baik adalah paragraf yang terdiri dari sebuah kalimat utama dan beberapa kalimat penjelas. Kalimat utama adalah kalimat yang menjadi dasar pengembangan paragraf. Dalam kalimat utama, terdapat gagasan utama/ide pokok paragraf. Kalimat penjelas berfungsi untuk menjabarkan gagasan yang terdapat dalam kalimat utama.
____________________________________________________________________


Jenis paragraf (berdasarkan letak kalimat utamanya)
 Paragraf Deduktif (awal)
 Paragraf Induktif (akhir)
 Paragraf Campuran/deduktif-induktif (awal-akhir)
 Paragraf Ineratif (tengah)
 Paragraf Tersirat /Naratif (menyebar/menyimpulkan sendiri)




Paragraf Deduktif (awal)
Paragraf yang dikembangkan dari sebuah pernyataan umum yang kemudian dijelaskan dengan beberapa pernyataan khusus. Dengan kata lain, paragraf deduktif adalah paragraf yang gagasan/kalimat utamanya terletak di awal paragraf.



Contoh:
Tenaga kerja yang diperlukan dalam persaingan bebas adalah tenaga kerja yang mempunyai etos kerja tinggi, yaitu tenaga yang pandai, terampil, dan berkepribadian. Tenaga kerja yang pandai adalah tenaga kerja yang mempunyai kemampuan akademis memadai sesuai dengan disiplin ilmu tertentu. Terampil artinya mampu menerapkan kemampuan akademis yang dimiliki disertai kemampuan pendukung yang sesuai untuk diterapkan agar diperoleh hasil maksimal. Sementara itu, tenaga kerja yang berkepribadian adalah tenaga kerja yang mempunyai sikap loyal, disiplin, dan jujur.

Kalimat utama: Tenaga kerja yang diperlukan dalam persaingan bebas adalah tenaga kerja yang mempunyai etos kerja tinggi, yaitu tenaga yang pandai, terampil, dan berkepribadian.
Paragraf di atas adalah jenis paragraf Deduktif karena kalimat utama terletak di awal paragraf. Kalimat yang lain hanya berfungsi sebagai penjelas.

Paragraf Induktif
Paragraf yang dikembangkan dari beberapa pernyataan khusus yang kemudian disimpulkan ke dalam sebuah pernyataan umum. Dengan kata lain, paragraf induktif adalah paragraf yang gagasan/kalimat utamanya terletak di akhir paragraf.

Contoh:Salju yang turun dari langit memberikan hiasan yang indah untuk bumi. Beberapa kota disulap dengan nuansa putih, menghasilkan pemandangan cantik dan memikat bagi penikmat keindahan. Hawa dinginnya semakin hari menggigit kawasan-kawasan yang beriklim subtropis dan sedang ini. Inilah musim dingin yang terjadi di negeri matahari terbit.


Kalimat utama : Inilah musim dingin yang terjadi di negeri matahari terbit.
Termasuk jenis paragraph Induktif karena kalimat utama terletak di akhir paragraf karena penegas/penyimpulan di akhir paragraf. Kalimat yang lain hanya berfungsi sebagai penjelas.


Paragraf Campuran (Deduktif-Induktif)Paragraf yang dikembangkan dari sebuah pernyataan umum yang dijelaskan oleh beberapa pernyataan khusus dan kemudian diakhiri dengan menegaskan kembali pernyataan umum sebelumnya. Dengan kata lain, paragraf campuran adalah paragraf yang kalimat/gagasan utamanya terletak di awal paragraf dan ditegaskan kembali di akhir paragraf.


Contoh:
Pencemaran udara, air, dan tanah saling berhubungan. Asap pabrik dan asap kendaraan mencemari udara. Polusi udara tertiup ke berbagai tempat. Hujan membawa polusi ke dalam air dan tanah. Saluran air dan sungai sering tercemar oleh sampah. Pupuk buatan untuk pertanian dapat merusak tanah. Tanaman disemprot dengan pestisida untuk membunuh harna. Namun, pestisida meracuni binatang dan manusia. Hujan mengalirkan pestisida dan pupuk dari tanah ke sungai. Akibatnya, air juga terkena polusi. Jadi, semua polusi saling berkaitan.

Kalimat utama: Pencemaran udara, air, dan tanah saling berhubungan. dan Jadi, semua polusi saling berkaitan.
Termasuk jenis Paragraf Campuran: Alasan: Kalimat utama terletak di awal dan diulang/ditegaskan kembali di akhir paragraf.



Paragraf Ineratif
Paragraf yang memiliki kalimat utama terletak di tengah-tengah paragraf. Kalimat lain berupa kalimat penjelas. Umumnya, ditandai dengan kata ‘memang’

Contoh:
Gunung Sinabung di Sumatera Utara meletus. Belum reda letusan Gunung Sinabung, Gunung Kelud di Jawa Timur juga meletus. Selain gunung berapi yang meletus itu, banjir terjadi di beberapa daerah. Ibu kota Jakarta, seperti tahun-tahun sebelumnya, dilanda banjir. NTT yang sering mengalami kekeringan juga dilanda banjir. Indonesia memang sedang ditimpa banyak musibah dan bencana. Bencana-bencana tersebut menelan korban., baik harta maupun jiwa. Padi di sawah-sawah yang siap panen menjadi gaga! panen. Sayur mayur yang banyak ditanaman dan dihasilkan di lereng-lereng gunung juga hancur sehingga harga di pasar menjadi melambung.

Kalimat utama: Indonesia memang sedang ditimpa banyak musibah dan bencana.
Termasuk Jenis paragraf Ineratif karena kalimat utama terletak di tengah paragraf. Umumnya ditandai kata ‘memang’.

Paragraf Tersirat
Paragraf yang seluruh kalimatnya membangun satu gagasan utama. Artinya, seluruh kalimat dalam paragraf tersebut adalah kalimat utama. Sehingga, untuk menentukan gagasan utama paragraf tersirat kita harus menyimpulkan sendiri.

Paragraf tersirat biasanya terdapat pada wacana-wacana yang bersifat deskriptif maupun naratif, seperti pada karya sastra (cerpen, novel, dll).

Contoh:
Matahari belum tinggi benar. Embun masih tampak berkilauan. Wama bunga menjadi sangat indah diterpa sinar matahari. Tampak kupu-kupu dengan berbagai wama terbang dari bunga yang satu ke bunga yang lain. Angin pun semilir terasa menyejukkan hati.

Kalimat utama: Keadaan/kondisi pagi hari.
Termasuk jenis paragraf tersirat karena kalimat utama berupa penyimpulan dari isi paragraf karena seluruh kalimat penting/utama.

2 comments:

  1. No Comments aww man so we're back in the web got our users swinging from side to side side side to side..(REVENGE ORIGINAL MOSIC BY Dj~~~)

    ReplyDelete
  2. wait up there is me Jeeva jaket 87 :D Im the only Commentators and sorry that thing up there is strange

    ReplyDelete

Terima kasih...semoga Anda bahagia..