Juara 2 MIN 1 Kota Malang Akui Kehebatan Tim Basket Mahameru
Stand Favorif: Kepala MIN 1 diundang Menteri Agama
DIREKTUR DIREKTORAT GTK LAKUKAN PEMBINAAN KEPADA GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN MIN 1 KOTA MALANG
JENIS-JENIS PARAGRAF
____________________________________________________________________
Paragraf Deduktif (awal)
Paragraf Induktif (akhir)
Paragraf Campuran/deduktif-induktif (awal-akhir)
Paragraf Ineratif (tengah)
Paragraf Tersirat /Naratif (menyebar/menyimpulkan sendiri)
Paragraf Deduktif (awal)
Paragraf yang dikembangkan dari sebuah pernyataan umum yang kemudian dijelaskan dengan beberapa pernyataan khusus. Dengan kata lain, paragraf deduktif adalah paragraf yang gagasan/kalimat utamanya terletak di awal paragraf.
MIN 1 Kota Malang Sambut Kunjungan 32 Mahasiswa Pasca Sarjana UIN Bandung
Pantun & Syair
Belajar Kalimat Yuk
- terdiri atas subjek dan predikat;
- hemat dalam pemakaian kata;
- tidak bermakna ganda;
- menggunakan kata baku sesuai kamus bahasa Indonesia;
- menggunakan ejaan dan tanda baca yang sesuai ejaan yang disempurnakan.
Unsur Instrinsik & Teks Fiksi - Nonfiksi
PERBEDAAN FIKSI DAN NONFIKSI
Nonfiksi adalah tulisan-tulisan yang isinya bukan fiktif, bersifat faktual (fakta/nyata).
Soal BI Tema 5
Bahasa Indonesia pada tema 5 ini materinya adalah mengidentifikasi kalimat utama, pokok pikiran, membuat kalimat tanya, membuat ringkasan dari tekn non fiksi.
Teks nonfiksi adalah teks berdasarkan kenyataan bukan khayalan. Silahkan kerjakan soal BI Tema 5 ini. Pasword: sukses
Pesta Siaga Pramuka MIN 1 Kota Malang
MIN 1 Kota Malang Terapkan (UMBK) Ujian Madrasah Berbasis Komputer
Kota Malang – (MIN 1) Ada pemandangan yang berbeda di kelas 6 saat Penilaian Tengah Semester beberapa pekan lalu. Semua siswa terlihat membawa perangkat lunak berupa laptop, tablet, atau telepon selular. Pemandangan itu terjadi dikarenakan mulai tahun pelajaran 2018/2019 secara bertahap madrasah menerapkan penilaian berbasis komputer, saat ini dimulai kelas 6.
Kepala MIN 1 Kota Malang, Drs. Suyanto menyampaikan, MIN 1 akan menerapkan secara bertahap ujian berbasis komputer. Pada tahun pelajaran ini dimulai dari kelas 6, selanjutnya direncanakan juga untuk kelas lima dan empat.
MIN 1 Kota Malang Sambut Tamu Studi Banding dari SD Laboratorium UM
Dalam sambutannya, Siti Nafiah, S.Pd., kepala SD Lab UM menyampaikan maksud kunjungan yaitu silaturrahim sekaligus ingin mengetahui inovasi-i
novasi pendidikan yang ada di MIN 1. Acara dilanjutkan dengan penyampaikan profil MIN 1 oleh Drs. Suyanto, M.Pd. dilanjutkan dengan penyampaikan terobosan-terobosan yang ada di MIN 1.
“Silahkan ATM (Amati, Tiru, dan Motivasi) inovasi dan program yang ada di sini. Mari kita bangun Indonesia dengan mendidikan anak-anak bangsa.” Ujar kepala MIN 1.
Usai penjelasan profil MIN oleh kepala madrasah, acara dilanjutkan dengan tanya jawab. Ada beberapa guru yang bertanya, banyak pertanyaan tentang manajemen dalam membentuk prestasi siswa, dan dukungan komite madrasah.
Penjelasan dari pertanyaan yang diajukan dijawab langsung oleh Drs. Suyanto, M.Pd.. Acara diakhiri dengan kunjungan melihat secara langsung lingkungan MIN 1 dengan didampingi oleh beberapa petugas. (DwiCy)
Siswa MIN 1 Kota Malang Juara 3 Lomba Menulis Cerpen Nasional

Pembimbing Zaidan, Mujani, M.Pd. menya mpaikan, proses seleksi dilaksanakan independen oleh peserta dengan mengirimkan naskah secara online pada bulan Juni. Ada 2650 naskah dari seluruh Indonesia yang masuk ke panitia, kemudian dipilih 160 peserta terbaik diundang ke Jakarta mengikuti babak selanjutnya. Dari MIN 1 Kota Malang terpilih 2 siswa, selain Zaidan berangkat pula Ananda Recha (6A).
Terdapat lima jenis lomba yang diselenggarakan pada tanggal 28-30 Oktober itu,
yaitu menulis cerpen, membaca puisi, mencipta pantun, mencipta syair serta mendongeng. Zaidan dan Recha dari MIN 1 mengikuti cabang lomba yang sama, yaitu menulis cerpen.
Lebih lanjut Mujani, M.Pd. menyampaikan, tantangan yang dihadapi peserta yaitu tema cerpen ditentukan pada saat lomba. Sehingga peserta memang benar-benar diuji kemampuan menulis, daya imajinasi, dan perbendaharaan kata yang dimilikinya. Tema yang disampaikan panitia saat itu adalah “Permainan Tradisional” atau “Makanan Tradisional”.
“Prestasi ini sangat membanggakan karena MIN 1 merupakan satu satunya peserta dari madrasah, yang lain dari Sekolah Dasar.” Ujarnya saat diwawancarai, Kamis (01/10/2018).
Harapannya ke depan madrasah lebih inten membaca peluang berbagai ajang lomba yang ada. Dengan menangkap peluang tersebut diharapkan potensi siswa yang begitu banyak dapat diapresiasikan pada ajang tersebut.
Sementara itu ketika diwawancarai di kelasnya, Zaidan yang memiliki hoby membaca dan menulis ini menyampaikan sangat bahagia karena mendapat juara 3 tingkat nasional. Lebih lanjut ketika ditanya tentang cita-citanya ia menuturkan “Saya ingin menjadi hafidz (penghafal al-quran) dan penulis.” (DwiCy)
GALAKSIS MIN 1 Kota Malang Sukses Memukau Ribuan Audiens
Mengangkat tema besar “Keberagaman Budaya Perekat Persatuan Bangsa” tiap jenjang kelas menampilkan beragam kesenian diantaranya pertunjukan seni tari, seni drama, dan seni suara dalam bingkai tema kecil. Jenjang kelas 1 mengusung tema “Aku dan Kamu Istimewa, jenjang kelas 2 “Satu Asa tuk Gapai Cita”, jenjang kelas 3 “Harmoni Indonesia”, jenjang kelas 4 “Gema Nusantara”, dan jenjang kelas 5 “Parade Adat Nusantara”.
Kepala Sekolah MIN 1 Kota Malang, Drs. Suyanto, M.Pd menyampaikan, pelaksanaan Galaksis yang bertepatan dengan momen peringatan Hari Sumpah Pemuda itu diharapkan mampu meningkatkan rasa percaya diri anak-anak. Selain itu juga diharapkan mampu memupuk rasa cinta terhadap kebudayaan bangsa Indonesia.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Galaksis, M. Dwi Cahyono, M.Pd.I menyampaikan, Galaksis menjadi salah satu wadah bagi siswa dan siswi yang banyak memiliki talenta dalam bidang seni. Karena selama ini, MIN 1 Kota Malang dengan jumlah siswa 1663 memiliki keterbatasan event sebagai media untuk mengekspresikan talenta-talenta tersebut.
"Sebelumnya ada kegiatan namanya puncak tema, tapi itu digelar per kelas dan dilakukan di sekolah. Maka ini dibuat lebih besar dan beragam dengan harapan menjadi tempat mengekspresikan bakat siswa," urainya saat diwawancarai pada (02/10/2018).
Dengan dilaksanakannya Galaksis ini dia berharap anak-anak memiliki rasa bangga terhadap beragamnya budaya Indonesia serta tumbuh rasa toleransi untuk menjaga persatuan bangsa. Karena melalui rasa toleransi terhadap keberagaman itulah terbentuk negara Indonesia yang kuat nan kokoh dengan segala perbedaan yang dimilikinya. (DwiCy)
Siswa MIN 1 Raih 2 Medali dalam KSM Tingkat Nasional di Bengkulu

Mereka adalah Ananda Ahmad Ayman Al Ghifari (Fari) dan Azkyah Annisa Ramadhani (Azkyah) siswa kelas 6 A. Ananda Fari berhasil meraih medali perak dalam bidang sains, sementara Ananda Azkyah meraih medali perunggu pada bidang yang sama.
Prestasi yang diraih ini tentu bukanlah ‘abra kadabra’. “Pembinaan kepada Fari dan Azkyah dilakukan secara intensif sejak Seleksi Kompetensi Sains Madrasah tingkat kota hingga tingkat nasional ini. Sementara pembinaan secara umum kepada siswa telah dilakukan sejak mereka duduk di kelas empat.” Kata Bu Didin selaku Koordinator Bidang Kesiswaan sekaligus Pembina saat diwawancarai.
Lebih lanjut Bu Didin menyampaikan, “Kompetisi Sains Madrasah ini berbeda dengan olimpiade pada umumnya. Perbedaanya yaitu siswa diharuskan memiliki kompetensi mengintegrasikan sains dengan agama (al-Quran & Hadits).” Ketika ditanya tentang contoh soal beliau menyampaikan, “Satu contoh soal IPA tentang air maka dalam butir soal tersebut dikaitnya dengan ayat al-Quran tentang air. Contoh lain bidang Matematika kompetensi pembagian, butir soalnya diintegrasikan dengan pembagian waris.”(DwiCy)
MIN 1 Kota Malang Adakan Acara Donor Darah


Kegiatan yang diselenggarakan pada hari Selasa (4/8) ini diikuti oleh guru, karyawan, dan wali murid. Alhamdulillah kegiatan ini menghasilakan 65 kantong darah dari 95 yang mendaftarkan diri menjadi pendonor. Hal ini dikarenakan setelah mendaftar peserta diperiksa kesehatannya dan ada beberapa sebab yang menjadikan peserta tidak bisa melakukan donor seperti HB yang terlalu rendah, tekanan darah terlalu rendah atau tinggi, sedang mengkonsumsi obat dan lain-lain.
Ibu Uswatun Hasanah sebagai peserta dan sie baksos mengatakan, “Beberapa peserta yang mendaftarkan diri tidak diperkenankan donor darah, seperti saya ini sudah siap berdonor ternyata tidak bisa dikarenakan HB kurang.”
Lain lagi dengan pengalaman Pak Yaqin yang juga sebagai peserta, “Alhamduillah ini kali kedua saya berdonor, yang pertama saat HUT tahun lalu yang awalnya ragu. Tapi kali ini jauh hari sudah mendaftarkan diri.”
Ibu Lia sebagai perwakilan hijabers mengatakan, “Alhamdulillah kami senang diajak kerjasama oleh MIN 1 karena ini bagian dari program kerja Hijabers dan di sini sangat efektif, dulu kami pernah mengadakan donor di cafe, tetapi hasilnya kurang efektif.” (DwiCy)
Tebar Hewan Kurban: MIN 1 Kota Malang Teladani Kisah Nabi Ibrahim dan Ismail



Kurban adalah syariat yang ditetapkan Allah untuk semua umat, bahkan sejak masa Nabi Adam sudah ada syariat kurban. Kisah nabi Ibrahim dan putranya Ismail berkenaan dengan syariat kurban juga merupakan landasan untuk melaksanakan kurban. Dalam rangka menyiapkan generasi muda yang memahami nilai-nilai keagamaan itulah maka diadakan kegiatan tebar hewan kurban.
Tebar Hewan Kurban dilakukan oleh kelas satu, dua, dan tiga ini bertempat di tiga lokasi yang berbeda. Pertama siswa kelas 1 melakukan tebar hewan kurban di Madrasah Ibtidaiyah Hidayatus Sibyan Kecamatan Kedungkandang. Kedua, siswa kelas 2 menyalurkan hewan kurban di Madrasah Ibtidaiyah Sunan Giri Lowokwaru. Ketiga, siswa kelas 3 melakukan tebar hewan kurban di Madrasah Ibtidaiyah NU Jabal Tsur Kecamatan Tajinan.
Tiap kelas pada masing-masing lokasi tebar hewan kurban, MIN 1 Kota Malang menyalurkan seekor sapi dan lima ekor kambing. Sementara itu kegiatan pembelajaran kurban untuk kelas empat, lima, dan enam berada di lingkungan MIN 1 penyembelihannya akan dilakukan pada Sabtu (25/8) nanti. Hewan kurban tersebut berasal dari siswa-siswi, guru karyawan MIN 1 Kota Malang. (DwiCY)
Peringati HUT Ke-73 RI: Siswa MIN 1 Kota Malang Ikuti Aneka Lomba

Dua Puluh ASN MIN 1 Kota Malang Raih Tanda Kehormatan Presiden

Satyalancana Karya Satya diberikan kepada ASN yang telah bekerja dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara dan pemerintah serta dengan penuh pengabdian, kejujuran, kecakapan, dan disiplin secara terus menerus paling singkat 10 (sepuluh) tahun, 20 (dua puluh) tahun, atau 30 (tiga puluh) tahun.
Penerima penghargaan Satyalancana Karya Satya sepuluh tahun antara lain; Ninik Zulaicha, Dewi Sri M, Irma Fajarwati, Uswatul Hasanah, Khusnul Khotimah, Mukhammad fauzi, Susmiyati, Endah Sri Hariyanti, Mutamimah, Ani Zakiyah, Musrotin, M. Dwi Cahyono.
Sementara penerima Satyalancana Karya Satya dua puluh tahun antara lain: Suyanto, Nur Rahmah, Hanis Iswarini, Kamsiani, Naimatul Fuadah, Moh Zain Hasanuddin, Titik Rahayu, Imam Ahmadi.
Saat memberikan sambutan Muchlis menyampaikan “Penghargaan ini adalah hak ASN yang telah mencukupi syarat, diberikan sebagai bentuk apresiasi pemerintah atas pengabdian, loyalitas Bapak/Ibu. Dengan adanya penghargaan ini mudah-mudahan kita lebih termotivasi lagi agar lebih bersemangat dalam mengabdi kepada Negara kesatuan Indonesia.” (DwiCy)
menjadi moment yang tak terlupakan bagi dua puluh ASN MIN 1 Kota Malang. Pasalnya para ASN tersebut mendapatkan penghargaan Tanda Kehormatan Presiden berupa Satyalancana Karya Satya. Tanda itu disematkan oleh Muchlis selaku Pembina upacara bertempat di halaman kantor Kementerian Agama Kota Malang.
LANCAR: Visitasi Akreditasi MIN 1 Kota Malang
Peringatan HUT Pramuka Ke 57: Siswa MIN 1 Kota Malang Unjuk Kebolehan
![]() |
Kelompok Yel-yel |
Kota Malang (MIN 1) – Pembentukan karakter anak bangsa menjadi modal utama pembangunan. Pramuka sebagai ektra wajib di MIN 1 Kota Malang memanfaatkan moment peringatan hari jadi gerakan Pramuka yang ke 57 untuk pembentukan karakter tersebut.
Butuh 11 Tenaga Kesehatan: Imunisasi Difteri Siswa MIN 1 Kota Malang
Puskesmas Arjuno mengirimkan 11 tenaga kesehatan untuk melakukan imunisasi kepada tidak kurang 1000 anak ini. Bertempat di ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS) MIN 1 secara bergantian siswa setiap kelas didampingi oleh wali kelasnya.
“Alhamdulillah siswa kelas 4, 5 dan 6 sudah besar jadi banyak yang mudah diatur, untuk kelas 2 dan 3 yang butuh perhatian ekstra karena bila ada satu temannya yang nangis maka akan berpengaruh kepada siswa lainnya.” Ujar Mustika sebagai dokter UKS MIN 1 Kota Malang.
Lebih lanjut dokter UKS yang juga alumni MIN 1 ini menyampaikan ada beberapa siswa yang tidak mengikuti imunisasi ini dikarenakan sakit. “Ada beberapa siswa yang sakit sehingga imunisasinya menyusul bersamaan dengan imunisasi kelas 1 nantinya.” Imuniasi difteri saat ini merupakan tahap 2 di MIN 1. (DwiCy)
MIN 1 Kota Malang menjadi Tempat Studi 86 Mahasiswa UNWAHAS Semarang

Kota Malang (MIN 1) – Sebanyak 86 Mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Wahid Hasim Semarang berkunjung ke MIN 1 Kota Malang (4/8). Kedelapan puluh enam mahasiswa tersebut terdiri dari jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Pendidikan Agama Islam, dan Muamalat.
“Kami memilih MIN 1 Kota Malang sebagai tujuan dari Proram Kuliah Kerja Lapangan karena menjadi MI rujukan nasional.” Tutur Ali Imron sebagai ketua rombongan dalam sambutannya. Lebih lanjut Ali Imron selaku ketua jurusan PGMI UNWAHAS menyampaikan bahwa mahasiswa yang melakukan studi ini sebagian besar adalah sudah menjadi guru.
Kegiatan pertama yang dilakukan yaitu mengamati kegiatan yang ada di madrasah dengan berkunjung langsung keliling lingkungan. Usai keliling lingkungan kedelapan puluh enam mahasiswa itu disambut Zaidi selaku koordinator humas dan sumber daya manusia di Laboratorium IPA.
Usai pemaparan program yang ada di MIN 1 oleh Zaidi dibukalah sesi tanya jawab. Kesempatan itu disambut antusias oleh para mahasiswa. Tidak kurang dari dua belas pertanyaan dilontarkan enam mahasiswa. Kegiatan berakhir dengan foto bersama di lapangan basket MIN 1. Mudah-mudahan MIN 1 dapat membawa pengaruh positif bagi para mahasiwa. (DwiCy)
http://jatim.kemenag.go.id/berita/506593/min-1-kota-malang-menjadi-tempat-studi-86-mahasiswa-unwahas-semarang
http://minmalang1.net/min-1-kota-malang-menjadi-tempat-studi-86-mahasiswa-unwahas-semarang/
Kepala Kantor Kemenag Kota Blitar Kunjungi MIN 1 Kota Malang

Dalam sambutannya, Kepala kantor yang dulu pernah menjabat sebagai Mapenda dan Kasi Haji Kemenag Kota Malang ini menyampaikan bahwa “Kami dan para guru MIN Kota Blitar ingin mengetahui Manajemen dalam Mengembangkan Mutu Madrasah di MIN 1 Kota Malang ini”. Lebih lanjut beliau menyampaikan MIN Kota Blitar ingin mengadopsi hal baik yang dapat diterapkan di Blitar.
Sejumlah 38 guru disambut hangat oleh Zaidi, M.Pd selaku koordinator unit kehumasan dan SDM di laboratorium IPA. Usai menyampaikan profil dan program pengembangan mutu madrasah dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.
“Bagaimana cara mengatur jam belajar siswa, kami lihat struktur kurikulum di sini 62 jp?” Tanya Anis salah satu rombongan dari MIN Kota Blitar. Kegiatan di ruangan berakhir pukul 09.30 dan dilanjutkan dengan meninjau lingkungan madrasah. Mudah-mudahan MIN 1 dapat menjadi ‘dissemination’ bagi madrasah lain. (DwiCy)
http://minmalang1.net/tamu-istimewa-kepala-kantor-kemenag-bersama-guru-min-kota-blitar-kunjungi-min-1-kota-malang/
Di luar TUPOKSI: Dua Tahun Program “Ngaji Online’ MIN 1 Kota Malang

Kegiatan ini dibagi dalam beberapa group. Diantaranya group yang mengaji satu juz dalam sehari tergabung dalam “One Day One Juz”, sementara bagi yang mengaji dua juz sehari dinamakan “Two Days One Juz”, dan adapula tiga juz dalam tiga hari dinamakan group “Three Day One Juz”.
Acara yang dilaksanakan di mushala MIN 1 usai Shalat Jumat (3/8) ini dimulai dengan khataman, sambutan kepala, mauidhoh hasanah, doa dan tasyakuran sederhana dengan menu nasi uduk, urap2, ayam sambel goreng kentang, tempe bacem. Mudah-mudahan kebersamaan ini dapat meraih ridho Allah. (DwiCy)
http://jatim.kemenag.go.id/berita/506580/di-luar-tupoksi-dua-tahun-program-ngaji-online--min-1-kota-malang
http://minmalang1.net/di-luar-tupoksi-dua-tahun-prog-ram-ngaji-online-min-1-kota-malang/
Siswa MIN 1 Kota Malang Raih Medali Perunggu OSN Nasional 2018

Olimpiade Siswa Nasional (OSN) yang digelar pada bulan Juli di Padang Sumatra Barat menjadi moment yang tak terlupakan buat Azkyah. Berkat perjuangannya dan tangan dingin Bu Didin sebagai pembina selama ini membuahkan hasil.
Pulang dari Padang ia mempersembahkan medali perunggu untuk provinsinya. Ketika ditanya mengenai kiatnya menjadi juara, Azkyah menyampaikan, “Semua ini berkat pembinaan dan latihan dari madrasah, serta dukungan dan doa orang tua yang tidak henti-hentinya memberikan motivasi kepada saya”.
Siswa yang gemar mengikuti lomba sejak duduk di bangku Playgroup dan memiliki cita-cita sebagai dokter ini memiliki harapan sangat mulia yaitu ingin memberikan prestasi terbaik untuk negara Indonesia di mata dunia.
Ketika orang tua ditanya hal unik yang dimiliki ananda Azkyah ini, orangtuanya mengutarakan, “Sejak Playgroup Azkyah memiliki kemampuan menghafal yang sangat cepat”. Mudah-mudahan prestasi ini menjadi motivasi untuk siswa lainnya. (DwiCy)
http://jatim.kemenag.go.id/berita/506488/siswa-min-1-kota-malang-raih-medali-perunggu-osn-nasional-2018
http://minmalang1.net/siswa-min-1-kota-malang-raih-medali-perunggu-osn-nasional-2018/
MIN 1 Kota Malang Datangkan Pakar Parenting dari Jakarta
Raih Juara 2 KSM Provinsi; Fari Siswa MIN 1 Makin Semangat Diri
Iron Man Hadiri Masa Orientasi Murid Baru (MOM) MIN 1 Kota Malang
“Kegiatan yang diikuti sebanyak 252 siswa kelas 1 baru ini secara umum diisi dengan sosialisasi budaya sekolah, nilai sosial, tata tertib, nilai religi yang memberikan kesan positif dan menyenangkan kepada siwa baru tentang lingkungan madrasahnya yang baru.” Ujar Fitra Hafida selaku ketua panitia.
Masa Orientasi Murid Baru ini bertujuan mengenalkan tata tertib dan budaya madrasah, beradaptasi dengan teman, guru, karyawan dan lingkungan, melatih kemandirian dan keberanian, meningkatkan keakraban, dan menumbuhkan motivasi belajar.
Hari terakhir MOM diisi kegiatan permainan antar kelas. Saat melakukan permainan seluruh siswa dan guru diwajibkan mengenakan topeng. Berbagai macam topeng dikenakan oleh siswa dan gjuru mulai dari karakter kartun hingga karakter super hero seperti Iron Man, hulk. “Saya senang sekolah di MIN 1 karena kegiatannya menyenangkan, ada Iron Man juga…” ujar salah satu siswa. (DwiCy)
Raya Fausta Siswa MIN 1 Kota Malang Sabet Juara 1 Taekwondo Tingkat Jawa Timur

Ketika diwawancarai siswa yang memiliki cita-cita menjadi AKABRI ini mengaku senang atas prestasi yang diraihnya, “Saya sangat bersyukur karena menjadi juara, setelah ini saya akan lebih giat lagi untuk mencapai cita-cita.” Selain senang pada olahraga Taekwondo Raya juga memiliki banyak hoby lainnya seperti sepakbola dan bulu tangkis.
Meskipun di MIN 1 Kota Malang tidak memiliki ekstra kurikuler Taekwondo tetapi madrasah selalu memberikan motivasi kepada semua siswa untuk berprestasi pada semua bidang. Selain memberikan motivasi, madrasah juga memberikan apresiasi kepada siswa berprestasi tiap hari senin saat pelaksanaan upacara bendera. (DwiCy)
Awal Tahun Pelajaran, MIN 1 Kota Malang Rapatkan Barisan
Kota Malang (MIN 1) - Memasuki tahun pelajaran baru seluruh pegawai MIN 1 Kota Malang mendapatkan pembekalan dari kepala madrasah. Pembekalan dilakukan demi memberikan layanan pendidikan yang prima.
Dalam pembekalan itu kepala madrasah menekankan kepada semua warga madrasah untuk bersinergi dalam melaksanakan tugas pokok masing-masing.
Lebih lanjut, kepala madrasah menyampaikan agenda besar tahun pelajaran 2018/2019 MIN 1 Kota Malang ini adalah akreditasi. Akreditasi merupakan rapor empat tahunan madrasah, bila empat tahun lalu MIN 1 mendapatkan nilai akreditasi A, maka tahun ini harus mampu mempertahankan bahkan meningkatkannya. (DwiCy)
18 Kata Kata Bijak
1. *Syukurilah* semua yang diberikan Alllah SWT. Jika kau masih hidup bersyukurlah masih melakukan amal saleh. *Jika kau mati tetap bersyukurlah, setidaknya dosamu tidak semakin bertambah.*
Sumber: WA Kamad.
KURIKULUM PENDIDIKAN TERBAIK DI DUNIA!
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
Sebuah Inspirasi untuk mendidik anak-anak masa depan
Seorang Ustadz berceramah menceritakan kisah nyata dari seorang rektor salah satu perguruan tinggi swasta di Indonesia yang sedang mencari sistem pendidikan terbaik yang dapat menghasilkan dan mencetak generasi yang cerdas, bermartabat dan bisa bermanfaat bagi bangsa dan agama.
Untuk mencari sistem pendidikan terbaik, rektor tersebut pergi ke Timur Tengah untuk meminta nasihat dari seorang ulama terkemuka di sana.
Ketika bertemu dengan ulama yang ingin ditemuinya, lalu dia menyampaikan maksudnya untuk meminta saran bagaimana menciptakan sistem pendidikan terbaik untuk kampus yang dipimpinnya saat ini.
Sebelum menjawab pertanyaan dari rektor, ulama tersebut bertanya bagaimana sistem pendidikan saat ini di Indonesia mulai dari tingkat bawah sampai paling atas.
👨👨👨👨🎓 Rektor menjawab, :
📝 Paling bawah mulai dari SD selama 6 tahun
📝 SMP 3 tahun
📝SMA 3 tahun
📝Diploma 3 selama 3 tahun atau
📝S1 selama 4 tahun
📝S2 sekitar 1.5 - 2 tahun
📝dan setelah itu S3 untuk yang paling tinggi."
👳🏻♀ "Jadi untuk sampai S2 saja butuh waktu sekitar 18 tahun ya?" Tanya Sang Ulama.
👨👨👨👨🎓 "Iya!!!" , jawab rektor tersebut.
👳🏻♀ "Lalu bagaimana jika hanya lulus sampai di SD saja selama 6 tahun, pekerjaan apa yang akan bisa didapat?" Tanya kembali Sang Ulama.
👨👨👨👨🎓"Kalau hanya SD paling hanya buruh lepas atau tukang sapu jalanan, tukang kebun dan pekerjaan sejenisnya."
"Tidak ada pekerjaan yang bisa diharapkan jika hanya lulus SD di negeri Kami." Jawab si rektor.
👳🏻♀ "Jika Lulus SMP bagaimana?"
👨👨👨👨🎓"Untuk SMP mungkin jadi office boy (OB) atau cleaning service," jawab kembali si rektor.
👳🏻♀ "Kalau SMA bagaimana?"
👨👨👨👨🎓"Kalau lulus SMA masih agak mending pekerjaan nya di negeri Kami, bisa sebagai operator di perusahaan-perusahaan" lanjut si rektor.
👳🏻♀ "Kalau lulus D3 atau S1 bagaimana?" Bertanya kembali Sang Ulama.
👨👨👨👨🎓"Klo lulus D3 atau S1 bisa sebagai staff di kantor dan S2 bisa langsung jadi manager di sebuah perusahaan" kata si rektor.
👳🏻♀ "Berarti untuk mendapatkan pekerjaan yang enak di negeri Anda minimal harus lulus D3/S1 atau menempuh pendidikan selama kurang lebih 15-16 tahun ya?"
Tanya kembali sang Ulama.
👨👨👨👨🎓"Iya betul !!!!" jawab si rektor.
👳🏻♀ "Sekarang coba bandingkan dengan pendidikan yang Islam ajarkan!"
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
"Misal selama 6 tahun pertama (SD) hanya mempelajari dan menghapal Al-Qur'an, apakah bisa hapal 30 juz?" Tanya Sang Ulama.
"In syaa Allah bisa" jawab si rektor dengan yakin.
"Apakah ada hafidz Qur'an di negeri Anda yang bekerja sebagai buruh lepas atau tukang sapu seperti yang Anda sebutkan tadi untuk orang yang hanya Lulus SD?"
Kembali tanya Sang Ulama.
"Tidak ada !!!", jawab si rektor.
"Jika dilanjut 3 tahun berikutnya mempelajari dan menghapal hadis apakah bisa menghapal ratusan hadis selama 3 tahun?"
"Bisa !!!", jawab si rektor.
"Apakah ada di negara Anda orang yang hapal Al-Qur'an 30 juz dan ratusan hadis menjadi OB atau cleaning service?"
"Tidak ada !!!", jawab kembali si rektor.
"Lanjut 3 tahun setelah itu mempelajari tafsir Al-Qur'an, apakah ada di negara Anda orang yang hafidz Qur'an, hapal hadis dan bisa menguasai tafsir yang kerjanya sebagai operator di pabrik?" Tanya kembali ulama tersebut.
"Tidak ada !!!"_, jawab si rektor.
Rektor tersebut mengangguk mulai mengerti maksud sang ulama.
"Anda mulai paham maksud Saya?"_
"Ya !!!"_, jawab si rektor.
"Berapa lama pelajaran agama yang diberikan dalam seminggu?"
"Kurang lebih 2-3 jam" jawab si rektor.
Sang ulama melanjutkan pesannya kepada si rektor...
"jika Anda ingin mencetak GENERASI YANG CERDAS, BERMARTABAT, BERMANFAAT bagi bangsa dan agama, serta mendapatkan PEKERJAAN YANG LAYAK setelah lulus nanti, Anda harus merubah sistem pendidikan Anda dari ORIENTASI DUNIA menjadi mengutamakan ORIENTASI AKHIRAT karena jika Kita berfokus pada akhirat in syaa Allah dunia akan didapat. Tapi jika sistem pendidikan Anda hanya berorientasi pada dunia, maka dunia dan akhirat belum tentu akan didapat.
Pelajari Al-Qur'an karena orang yang mempelajari Al-Qur'an, ALLAH akan meninggikan derajat orang tersebut di mata hamba-hambaNya.
"Itulah sebabnya Anda tidak akan menemukan orang yang hafidz Qur'an di negara Anda atau di negara manapun yang berprofesi sebagai tukang sapu atau buruh lepas walaupun orang tersebut tidak belajar sampai ke jenjang pendidikan yang tinggi karena ALLAH yang memberikan pekerjaan langsung untuk para hafidz Qur'an. Hafidz Qur'an adalah salah satu karyawan ALLAH dan ALLAH sayang sama mereka dan akan menggajinya lewat cara-cara yang menakjubkan. "
"Tidak perlu gaji bulanan tapi hidup berkecukupan."
Itulah pesan Sang Ulama kepada rektor tersebut.
Mari kita didik diri dan keluarga kita dengan Sistem Pendidikan Terbaik.
Semoga bermanfaat, dan dapat dijadikan rujukan bagi guru dan orang tua kaum muslimin.
SILAHKAN DISHARE!
Agar semakin banyak yang terinspirasi untuk mempelajari dan menghapal Al-Qur'an dan As-sunnah.
Salam Ukhuwah